Siapa bilang anak negeri tidak bisa bikin bangga? Arrival Dwi Sentosa, siswa SMP Negeri 48 Bandung, sanggup membuat anti virus yang cukup tangguh, namanya Artav. Artav diambil dari nama Arrival Dwi Sentosa dan kakaknya Taufik Adhitya Utama. Artav itu sendiri memiliki singkatan yaitu Arrival Taufik Anti Virus.

Namun sayangnya Artav antivirus belum dipatenkan, menurut sang ayah hal ini karena terkendala minimnya biaya dan tidak tahunya bagaimana cara pengurusannya. "Saya tidak tahu bagaimana mengurus paten. Sayang kalau karyanya malah dibajak," ujar Herman Suherman, ayah Arrival.

Artav merupakan antivirus berbasis visual basic. Walau diciptakan oleh bocah umur belasan tahun, tapi antivirus ini cukup tangguh membasmi deretan virus terbaru. Bahkan antivirus ini support 100 persen unicode system.
Selain itu, fitur-fitur yang ada dalam antivirus besutan siswa kelas 2 SMP Negeri 48 Bandung ini juga cukup variatif. Mulai dari Realtime Protection, Anti Hacker, Mail Scanner, USB Protected dan Link Scanner. Bahkan di versi terbarunya 2.4, Artav juga menambahkan fitur Worm Detector dan Rootkit Detector.

Artav antivirus Saat dijajal, Artav mampu membasmi virus anyar yang tengah menjangkiti banyak komputer seperti W32/Sality dan VBS/yuyun. Kecepatan scanning Artav juga cukup lumayan.

Jumlah virus yang masuk ke dalam databasenya saat ini sudah hampir 2.000 jenis dengan hampir 500.000 varian. Dalam mengupdate databasenya, Ival rajin berburu virus ke warnet-warnet. Dia harus merelakan uang jajannya yang hanya Rp 30.000 seminggu untuk membayar warnet.

Desain tampilan muka yang simpel serta dukungan database virus yang terus diperbarui membuat Artav dinobatkan sebagai antivirus terbaik dari 5 antivirus lokal terbaru.

Jika anda ingin mencoba kehandalan Artav anda dapat mendownloadnya di www.artav-antivirus.com. Jangan lupa mendonasikan dana agar anak negeri seperti Arrival dapat terus berkarya.

Sumber: http://tinyurl.com/4fe9oqk

0 komentar: