Ketika Twitter list  dirilis, aplikasi desktop pertama yang merespon secara langsung adalah  Seesmic, sedangkan Tweetdeck berjanji akan segera mengintegrasikan  faslilitas Twitter list secepat mungkin.
Sementara dua aplikasi  Twitter desktop ini saling bersaing, ada sebuah aplikasi desktop Twitter  lain dengan pendekatan yang cukup berbeda dengan dua Tweetglide.
Tweetglide sepertinya diciptakan untuk melayani para Twitter  yang menggunakan tweet sebagai sarana marketing atau pun sales, seperti  promo produk. Ada beberapa aplikasi yang memang didesain untuk itu,  seperti aplikasi glide yang khusus menampilkan tweet-tweet promo agar  bisa dilihat oleh user lain.
Beberapa fungsi yang ada di Tweetglide memang mirip pada Seesmic dan Tweetdeck,  seperti mengatur kolom, membuat group (yang hampir mirip dengan twitter  list), lalu ada aplikasi warna, mirip dengan Tweetdeck yang bisa  mengganti warna desktop, lalu mengatur lebar kolom, memasukkan stream  status dari Facebook, menandai tweet favorit, dll.
Falilitas short  url juga tersedia, seperti juga di Seesmic dan Tweetdeck,  short url di  Tweetglide ada fasilitas tracking, jadi anda bisa melihat berapa kali  link itu di klik.
Dua fasilitas yang paling berbeda adalah  fasilitas make money dan perpanjangan karakter lebih dari 140 karakter,  setiap kali tweet.
Tweetglide membuat sebuah program mirip MLM  lengkap dengan penjelasan downline, dimana jika anda mendaftarkan diri  pada premium account maka anda diberi kesempatan untuk mendapatkan uang  jika anda memberitahukan pada teman anda untuk menggunakan fasilitas  berbayar Tweetglide, dan teman anda tertarik, maka anda akan  memndapatkan komisi 50 %.
Sedangkan fasilitas tweet 140+  memungkinkan anda mengetikkan tweet lebih dari 140 karakter. Ini juga  bisa berguna bagi mereka yang memakai Twitter sebagai program promosi,  karena cukup sulit jika harus berpromosi dengan hanya 140 karater. lalu  kemanakah perginya karakter ke-141 dst?
Tweetglide akan mem-post sekitar 80 karakter di Twitter dengan sebuah pesan singkat yang menjelaskan jika anda ingin membaca lebih, akan ada keterangan singkat yang menunjukkan sisa tweet. Karakter
ke 141 dst akan ditampilkan di Tweetglide blog page anda.
Lalu,  fasilitas ringan seperti fitur warna yang berbeda untuk @, DM, bisa  membawa proses tweeting pada sebuah dunia yang lebih berwarna.
Meski  saya masih kesulitan untuk menjalankan fungsi shorten URL yang  seharusnya otomatis, saya tertarik untuk mencoba beberapa hari aplikasi  Twitter desktop ini. Oh ya,  ada satu lagi yang terasa kurang di  aplikasi ini, ikon-ikon di desktopnya seperti ikon web jadul, serasa  berinternet di jaman awal tahun 1990-an bukan dijaman web 2.0. 
Bisa jadi ini dikarenakan Tweetglide masih dalam versi beta, dan akan diperbaiki pada versi final.
Jika diantara Seesmic dan Tweetdeck ada Tweetglide, maka anda akan memilih yang mana?
0 komentar: